RelinaAyudhia

welcome to my blog.....

Sabtu, 05 Oktober 2013

Resum TDA Pert 3 & 4


NIM   : 10.41011.0011
Nama : Relina Ayudhia
MK    : Teknik Dokumentasi Aplikasi (TDA)

PROSES DOKUMENTASI APLIKASI
 
Pada proyek software yang besar, beberapa dokumen biasanya telah dihasilkan bahkan sebelum proses pengembangan/pembuatan dimulai. Seperti adanya proposal untuk pembuatan sistem/software tertentu sebagai jawaban dari permintaan klien ataupun strategi bisnis. Berikutnya adalah dokumen requirement yang komprehensif yang mendefinisikan fitur-fitur yang dibutuhkan atau perilaku sistem yang diharapkan dari suatu sistem. Selama proses pengembangan sendiri, ada banyak jenis dokumen yang dapat dihasilkan, rencana proyek, spesifikasi desain, rencana pengetesan, dan lain-lain. Beberapa dokumen yang diproduksi dalam proyek dapat dikategorikan dalam 2 kelas yang berbeda yaitu:

1.      Dokumentasi proses
Dokumen-dokumen ini merekam proses pengembangan dan maintenance. Rencana-rencana, jadwal-jadwal, dokumen kualitas proses, standar organisasi dan standar proses merupakan dokumentasi proses.

2.      Dokumentasi produk
Dokumentasi ini menggambarkan produk yang sedang dikembangkan. Dokumentasi sistem menjelaskan produk dari sudut pandang teknis dalam mengembangkan dan memelihara sistem. Dokumentasi user menyediakan penjelasan produk yang berorientasi pada user. Dokumentasi proses dibuat agar pengembangan suatu sistem/software dapat dimanajemen dengan baik. Dokumentasi produk digunakan setelah sistem/software selesai atau operasional tetapi juga dapat berguna bagi manajemen proses pengembangan sistem, dalam kasus perbaikan.

1.    Dokumentasi Proses
Agar manajemen dapat efektif, dibutuhkan suatu kejelasan pada proses-proses yang akan dikelola. Karena software merupakan suatu hal yang non fisik dan proses pembuatan software juga merupakan tugas-tugas pemikiran yang tidak terlihatfisik, salah satu cara agar membuat jadi jelas adalah dengan menggunakan dokumentasi.
Kategori Dokumentasi Aplikasi :
  1. Perencanaan, Perkiraan, dan Penjadwalan
    Merupakan dokumen yang dibuat oleh manajer yang digunakan untuk memprediksi dan mengontrol proses software.
  2. Laporan/Reports
    Merupakan dokumen yang mencatat bagaimana sumber daya yang digunakan selama proses pengembangan.
  3. Standar
    Dokumen ini menentukan bagaimana seharusnya suatu proses di implementasikan.
  4. Lembar Kerja/Working Paper
    Merupakan dokumen komunikasi teknis utama dalam suatu proyek.
  5. Memo dan Surat/Pesan Elektronik
    Dokumen yang merekam rincian komunikasi sehari-hari antara manajer dan development engineer.
Karakteristik utama dari dokumentasi proses adalah hampir semuanya akan menjadi kadaluarsa. Banyak informasi yang akan menjadi tidak berguna apabila telah terlewati dan normalnya tidak ada kepentingan untuk tetap menyimpannya setelah sistem/software telah jadi, seperti jadwal / perencanaan pembuatan. Bagaimanapun juga tetap ada beberapa dokumentasi proses yang berguna apabila ada perubahan software yang diinginkan, seperti hasil testing dan lembar kerja yang mencatat alasan-alasan kenapa suatu desain dipilih dalam pembuatan suatu sistem.

2.    Dokumentasi Produk
Dokumentasi produk berkenaan dengan gambaran suatu produk software/ sistem yang telah jadi. Tidak seperti dokumentasi proses, dokumentasi produk biasanya berguna untuk waktu yang lebih lama, selama produk tersebut masih digunakan. Dokumentasi produk melingkupi user documentation yang memberitahu pengguna bagaimana cara mengoperasikan produk software, dan system documentationyang utamanya diperuntukkan bagi teknisi maintenance
.
·         User Documentation
Pengguna dari suatu software / sistem tidaklah dapat disamaratakan. Merupakan suatu hal yang penting untuk membedakan antara end-userdengan system administrator.

1.End-user
menggunakan software sebagai alat bantu untuk mengerjakan suatu tugas, menulis sebuah buku, mengelola keuangan, bahkan menerbangkan pesawat. Mereka ingin tahu seberapa software dapat memudahkan pekerjaan mereka tetapi tidak ingin tahu detail teknis tentang software tersebut.

2.System administrator
bertanggung jawab mengelola dan memelihara software yang digunakan oleh end-user. Dapat berupa operator, network manager, hingga master teknis yang memecahkan segala permasalahan end-userberkaitan dengan software, atau juga penghubung antara user dengan software developer.

·         System Documentation
System Documentation mencakup semua gambaran sistem itu sendiri mulai dari spesifikasi kebutuhan hingga hasil pengetesan yang dapat diterima (final acceptance test plan). Dokumen – dokumen yang menggambarkan bagaimana desain, implementasi dan pengetesan suatu sistem merupakan dokumen penting untuk bisa memahami dan memaintain software tersebut. Untuk suatu sistem besar yang dikembangkan dalam rangka memenuhi spesifikasi kebutuhan dari pelanggan, sistem documentation harus mencakup :

a.       Dokumen yang mencatat kebutuhan pelanggan dan alasan-alasannya.
b.      Dokumen yang menggambarkan arsitektur dari sistem.
c.       Untuk setiap program yang ada pada sistem, gambaranarsitektur dari program tersebut.
d.      Untuk setiap komponen sistem, gambaran dari fungsionalitas / kegunaan dan interface-interfacenya.
e.       Listing kode program. Harus disertai komentar-komentar yang dapat menjelaskan bagian-bagian program yang kompleks beserta alasan penggunaan metode pengkodean tersebut. Apabila penamaan yang baik dan struktur pemrograman yang baik telah digunakan, listing kode tersebut akan lebih mudah dipahami tanpa memerlukan komentar tambahan.
f.       Dokumen validasi. Menjelaskan bagaimana setiap program divalidasi dan kaitannya dengan spesifikasi kebutuhan yang diinginkan oleh pelanggan.
g.       Panduan sistem maintenance, yang menjelaskan permasalahan-permasalahan yang telah diketahui dapat terjadi pada sistem.



Sumber : http://bintarmadayraditya.files.wordpress.com/2012/02/dokumentasi-software.pdf

Senin, 30 September 2013

Resume TDA


NIM     : 10410110011
NAMA : Relina Ayudhia
MK      : Teknik Dokumentasi Aplikasi

 Persiapan Dokumen
            Persiapan dokumen adalah proses membuat dan memformat dokumen untuk publikasi. Tiga tahap yang diperlukan adalah sebagai berikut :

1.      Document creation, merupakan input informasi dari dokumen.
2.    Document polishing, proses ini melibatkan penambahan tulisan dan presentasi dokumen untuk membuatnya lebih mudah dibaca.
3.      Document production, proses mempersiapkan dokumen untuk dicetak.

Permodelan dalam suatu perangkat lunak merupakan suatu hal yang dilakukan di tahapan awal. Di dalam suatu rekayasa perangkat lunak, sebenarnya masih memungkinkan tanpa melakukan permodelan. Hal ini tidak dapat lagi dilakukan dalam suatu industri perangkat lunak. Model proses perangkat lunak masih menjadi obyek penelitian, tapi sekarang ada banyak model umum atau paradigma yang berbeda dari pengembangan perangkat lunak, antara lain :
  • Pengembangan waterfall
  • Pengembangan secara evolusioner
  • Transformasi formal
  • Penggabungan sistem dengan menggunakan komponen-komponen yang dapat digunakan kembali
Dua dasar, metodologi yang paling populer adalah :
  • Pendekatan tradisional yaitu Metode Waterfall dan,
  • Pendekatan Agile yang lebih baru.
Ø  WATERFALL METHODS
Water fall model adalah salah satu model pengembangan software, dimana kemajuan suatu proses dipandang sebagai terus mengalir ke bawah seperti air terjun.
Tahap – tahap pengembangan waterfall model adalah :
1.      Analisis dan definisi persyaratan
2. Perancangan sistem dan perangkat lunak
3. Implementasi dan pengujian unit
4. Integrasi dan pengujian sistem
5. Operasi dan pemeliharaan

Metode waterfall mempunyai beberapa kelebihan, antara lain:
1.      Kualitas dari sistem yang dihasilkan akan baik. Ini dikarenakan oleh pelaksanaannya secara bertahap. Sehingga tidak terfokus pada tahapan tertentu.
  1. Dokumen pengembangan sistem sangat terorganisir, karena setiap fase harus terselesaikan dengan lengkap sebelum melangkah ke fase berikutnya. Jadi setiap fase atau tahapan akan mempunyai dokumen tertentu.
Metode waterfall mempunyai beberapa kelemahan, antara lain:
  1. Diperlukan majemen yang baik, karena proses pengembangan tidak dapat dilakukan secara berulang sebelum terjadinya suatu produk..
  2. Kesalahan kecil akan menjadi masalah besar jika tidak diketahui sejak awal pengembangan.
  3. Pelanggan sulit menyatakan kebutuhan secara eksplisit sehingga tidak dapat mengakomodasi ketidakpastian pada saat awal pengembangan.
Ø  AGILE METHODS
Agile methods merupakan salah satu dari beberapa metode yang digunakan dalam pengembangan sooftware. Agile method adalah jenis pegembangan sistem jangka pendek yang memerlukan adaptasi cepat dan pengembang terhadap perubahan dalam bentuk apapun.
Agile Method juga dapat diartikan sekelompok metodologi pengembangan software yang didasarkan pada prinsip-prinsip yang sama atau pengembangan system jangka pendek yang memerlukan adaptasi cepat dari pengembang terhadap perubahan dalam bentuk apapun.
Model-model Agile method
  1. Extreme Programmning (XP)
  2. Adaptive Software Development (ASD)
  3. Dynamic Systems Development Method (DSDM)
  4. Scrum Methodology
  5. Crystal
  6. Feature Driven Development (FDD)
  7. Agile Modeling (AM) 
  8. Rational Unified Process
Kelebihan dari Agile Method
  1. Meningkatkan kepuasan kepada klien
  2. Pembangunan system dibuat lebih cepat
  3. Mengurangi resiko kegagalan implementasi software dari segi non-teknis
  4. Jika pada saat pembangunan system terjadi kegagalan,kerugian dar segi materi relative kecil.


Sumber :

Selasa, 10 September 2013

KULIAH TDA 2013

NIM       : 10.41011.0011
NAMA   :  RELINA AYUDHIA
MK        :  TDA (Teknik Dokumentasi Aplikasi)
DOSEN :  BU AYUNINGTYAS

Resume :: Teknik Dokumentasi Aplikasi


  • Pengertian Dokumentasi
          Mengumpulkan data dengan cara mengambil data-data dari catatan, dokumentasi, administrasi yang sesuai dengan masalah yang diteliti. dalam hal ini dokumentasi diperoleh melalui dokumen-dokumen atau arsip-arsip dari lembaga yag diteliti.
  • Pengertian Aplikasi
          Menurut Kamus Komputer Eksekutif, Aplikasi mempunyai arti yaitu pemecahan masalah yang menggunkan salah satu teknik pemroasesan data aplikasi yang biasanya berpacu pada sebuah komputasi yang diinginkan maupun pemrosesan data yang diharapkan.
  • Dokumentasi Aplikasi       
            Dokumentasi ini meliputi :
      
    1. Perencanaan (SDP = Software Development Plan), merupakan hal awal yang harus dilakukan  ketika akan mengembangkan suatu perangkat lunak.

    2. Requirements Analysis (SRS = Software Requirements Specification),  Tujuan dari SRS adalah untuk melakukan hal berikut: Menentukan kebutuhan fungsional dari sistem, Mengidentifikasi batasan-batasan sistem, Identifikasi pengguna sistem, Menjelaskan interaksi antara sistem dan pengguna eksternal, Menetapkan suatu bahasa yang umum antara klien dan tim program untuk menggambarkan sistem, Memberikan dasar untuk pemodelan use case.
    3.  IRS = Interface Requirements Specification.
    4. Dokumentasi Perancangan (SDD = Software Design Document).
    5. Dokumentasi Pengujian (STP = Software Test Plan, STRp = Software Test Report).
    6. Dokumentasi yang berhubungan dengan produk (SUM = Software User Manual, SPS = Software      Product Specification, VDD = Version Description Document).
  • Definisi Software Crisis
                  Adalah istilah lain dari Complexity dalam pengembangan Software, yaitu :
    a.  Proyek melebihi dana yang sudah di tentukan 
    b.  Proyek memakan waktu yang lama seperti yang sudah di tentukan 
    c.  Software tidak efisien 
    d.  Software memiliki kualitas yang sangat rendah / jelek 
    e.  Software sering tidak memenuhi persyaratan 
    f.   Proyek tidak dapat dikelola dan kode sulit dipertahankan 
    g.  Software tidak pernah disampaikan       


     ~ Sekian dan terimakasih ~



SUMBER :
http://pengertianpengertian.blogspot.com/2011/10/pengertian-dokumentasi.html
http://dobloger.blogspot.com/2013/01/pengertian-aplikasi-definisi-dan-arti.html
http://udeckaviper.blogspot.com/2011/09/pertemuan-1-teknik-dokumentasi-aplikasi.html

Selasa, 16 Oktober 2012

Masalah tentang SCM


TOYOTA
Dalam industri otomotif, rantai pasokan yang luas dan mencakup unsur produksi yang berdasarkan beberapa teknik peramalan. Jumlah uang yang diinvestasikan selalu besar dan tetap. Tren utama dalam industri otomotif adalah peningkatan jumlah varian pada model individu dan standarisasi komponen dalam rantai pasokan. Ini berarti bahwa model dapat disesuaikan dengan selera individu pelanggan dan model baru dikembangkan dan diproduksi terus menerus dalam rangka memenuhi permintaan pasar. Ketidakpastian di pasar yang diterjemahkan ke dalam fleksibilitas campuran dan volume flexibilitas agar lebih kompetitif di pasar (Howard et al. 2006).
 Womack et al. (2007) menjelaskan perbedaan antara rantai pasokan produksi massal dan rantai pasokan terpusat. Toyota dapat dianggap sebagai merek mobil pertama yang memperkenalkan kebutuhan yang jelas untuk fleksibilitas dalam sistem bisnis keseluruhan. 'Filosofi terpusat' Toyota tidak hanya terbatas pada sistem manufaktur: hal tersebut menggambarkan sebuah filosofi yang menggabungkan kumpulan alat dan teknik ke dalam proses bisnis untuk mengoptimalkan waktu, sumber daya manusia, aset, dan produktivitas serta meningkatkan tingkat kualitas produk dan layanan kepada pelanggan mereka (Becker, 2007).Saat ini, beberapa merek mobil jelas mengakui kekuatan pemusatan fikiran dalam kaitannya untuk meningkatkan fleksibilitas dalam kegiatan rantai pasokan mereka.
Dalam hubungan dinamik antara pembeli dan pemasok, penekanan diletakkan pada bagaimana pekerjaan dapat dilakukan dengan lancar dalam rangka meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya. Nilai Pengadaan terbaik menjadi lebih penting, bukan hanya berorientasi pendekatan biaya yang menjamin hubungan erat dengan pemasok. Pemasok tingkat pertama dimasukkan ke dalam program pengembangan produksi. Ini berarti bahwa pemasok membuat keputusan rekayasa sendiri dan bukan merancang atas dasar blue print. Selanjutnya , pemasok ini memiliki pemasok sendiri yang ada di bawah naungan mereka  yang memasok suku cadang untuk komponen ini. Hal ini memastikan bahwa pertukaran informasi dimungkinkan mendatar sehingga memperbaiki kolaborasi antara pemasok. Aspek kolaboratif amat penting dalam hubungan ketika permintaan pasar (atau pengaruh lainnya) memerlukan perubahan permintaan dalam hubungan antara pembeli-pemasok. Aspek kolaborasi antara pemasok agak jarang di banyak industri karena berbagi informasi meningkatkan risiko kehilangan proses tender berikutnya antara supplier dengan supplier yang lain.
Terkait dengan fleksibilitas, berikut ini dapat dikatakan. Sejak Toyota berusaha untuk melakukan hubungan jangka panjang dengan pemasok dan juga mengejar satu sumber strategi untuk komponen strategis mereka, sehingga hal ini tidak meninggalkan OEM yang rentan untuk mendapat gangguan. Tapi, sumber strategi tunggal juga merupakan sarana untuk membangun hubungan jangka panjang dan fleksibel dengan pemasok. Sejak setiap pemasok berbagi tujuan dengan pemasok lain dan Toyota, tingkat kolaborasi secara horizontal dan  vertikal lebih tinggi. Oleh karena itu, sumber strategi tunggal dianggap berbahaya, karena hubungannya  jauh lebih fleksibel dari hubungan ekonomi yang lebih berorientasi antara pembeli dan pemasok .
Sebagai kesimpulan awal, kasus Toyota menyoroti campuran dari volume, produk baru dan aspek waktu pengiriman fleksibilitas dalam SCM.